Jumat, 03 Juni 2016

Punggawa Peraih Cita
   
125 Kepala, 125 Generasi Muda, 125 Pemimpin pada Masanya.

SMA Negeri 3 Prabumulih menjadikan kita suatu keluarga. Bercanda, berdrama, berlogika, berprasangka, bercinta, bercerita, berpesta, bermain, berkeluh kesah, berkompetisi, dan banyak hal lainnya.

Sampai saat ini percaya saja masih banyak rahasia, belum terbuka, dan akan tetap terkunci hingga hanya menjadi cerita yang disimpan dan sampai waktunya tiba akan lupa.

Masih ingat kapan mendaftar sehingga terjerumus, terpaksa, dan terjebak menjadi bagian dari Kopasniti? –Komando Pasukan Berani Mati (?). Ingat dengan ASSOX.1, Heterogen, SPINX, dan Adidass4? Masih ingat dengan anggota-anggotanya? Siapa saja yang bertahan dan keluar dari anggota? Siapa yang menjadi anggota baru? Kapan itu terjadi?. Masih ingatkah dengan Hipotermia, Anaconda, Batavis, Poker Face, Absisat? Gaswa? –sepetinyalupa, kepanjangannya masih ingat ?


Sudah sampai tahap dimana cerita sekarang? masih prolog atau bahkan sudah hampir epilog?

Jangan dilupakan “anten” nya, apalagi harimau “kopsmed” roar nya J

-Perjuangan, perdamaian, kekuatan, profesional, dan kesuksesan-

“Hal yang pertama dan paling utama” ingat kalimat itu?

Masih hapalkah sekarang asmaul husna? Surat yasin? Tata cara mengkafani dan menyolatkan jenazah? Surat Al-Ghasiyah? –sepertinya tinggal keping-keping yang berantakan. Jika masih tersusun rapi, alhamdulillah.

Tiga tahun kemarin apakah kita menerapkan sistem satu komando? Masuk sama-sama keluar juga sama-sama J

Lulus semua dari SMA 3 Prabumulih, walaupun dengan nilai UN yang beragam, tidak sesuai harapan dan ekspektasi yang tidak tercapai K

"Apa kabar kawan? Long time no see?"

Perpisahan saja tidak 125 anggotanya. Kapan lagi bisa 125? Jadi satu yang kedua sudah bisa belum? 125 kan 11 J

Masih ingat Janji OSIS? Menerapkannya tidak?
Kami Siswa SMA Negeri 3 Prabumulih berjanji
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berbakti kepada nusa dan bangsa
3. Menjunjung tinggi nama baik osis dan wiyata mandala SMA Negeri 3 Prabumulih dimanapun berada
4. Kreatif, disiplin, dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas
5. Pantang menyerah dan giat belajar

Selamat, semangat, dan tetap berjuang 125. Banggakan almamter SMA3nya, berilah arti pada dunia, bersyukur, dan jangan lupa bahagia J keep in touch so that our friendship grow better.


-Prabumulih, 4Juni2016, RLR-

Senin, 11 April 2016

Catatan hari ini

Senin, 11 April 2016
Ada apa dengan tanggal itu?
Ada acara di GOR Prabujaya Kota Prabumulih

Acara Apa?
Perpisahan mungkin, Pelepasan Siswa mungkin, Wisuda mungkin, atau acara apalah yang lainnya mungkin.

Kok mungkin? Maksudnya gimana?
Tidak tahu juga. Dikatakan perpisahan, sepertinya tidak, bukankah perpisahan itu adalah saat dimana ada yang ke surga dan ada yang ke neraka dan bukankan nanti masih ingin bertemu lagi setelah mencapai cita?. Dikatakan pelepasan siswa, sepertinya juga tidak karena seorang siswa kan nantinya juga masih menjadi siswa bedanya nanti ada tambahan kata “maha” nya sebelum siswa. Dikatakan acara wisuda, bisa jadi, karena di background panggung nya tadi bacaan yang tertera ya “WISUDA”

Untuk siapa acara itu?
Untuk “Punggawa Peraih Cita” yang jumlah nya 125 orang, tetapi sepertinya ada 2 atau 3 orang yang tidak hadir.

Siapa Punggawa Peraih Cita?
Siswa-siswi Angkatan XI SMA Negeri 3 Prabumulih.

Mengapa disebut Punggawa Peraih Cita?
Hhhmm...  sebutan itu pertama kali dipublikasikan ketika ada acara upacara terakhir kelas 12 yaitu angkatan XI sebegai peserta didik di SMA Negeri 3 Prabumulih pada tanggal 28 Maret 2016. Belum tau juga siapa pembuat kalimat “Punggawa Peraih Cita” itu. *Semoga nanti tahu siapa yang membuatnya*.  Julukan itu memang terdengar gagah, sederhana, dan penuh makna. Menurut saya sendiri, mungkin angkatan XI ini akan menjadi ketua dimasing-masing ilmu yang dikuasai. Karena arti dari kata Punggawa sendiri adalah kepala pasukan. Sedangkan, Kata Peraih Cita dipilih karena Siswa-Siswi angkatan XI SMA Negeri 3 Prabumulih memiliki Cita masing-masing dan akan berusaha untuk meraih dan mewujudkan cita tersebut serta sudah ada cita yang telah diwujudkan menjadi nya. Jadi, bisa dibilang Punggawa Peraih Cita itu adalah Doa.

Bagaimana urutan acara nya?
Acara inti dimulai sekitar pukul 08.45, untuk urutan acara selanjutnya, sedikit lupa, karena tadi nggak sempat mencatat :D, mungkin nanti ada dokumentasinya. Yang jelas pertama para wisudawan dan wisudawati memasuki ruangan, urutannya juga agak lupa, yang jelas kelas XII IPA 1 itu urutan ke-3. Setelah itu pokonya ada menyanyikan lagu Indonesia Raya, trus bu Santi sama Better nanyi, *lupa juga nyanyi lagu apa*, ada sambutan”, kalo nggak salah ada dari ketua pelaksana, perwakilan kelas XII, perwakilan orang tua siswa kelas XII, bapak Assisten III bagian Administrasi umum  mewakili bapak Walikota, kalau tidak salah, trus ada juga sambutan dari Bapak Kelapa SMA Negeri 3 Prabumulih, Pak Karwono, M.Pd. Maaf kalau ada yang terlewat. Setelah itu ada Anjani nyanyi, trus ada Abraham nyanyi *lupa lagi semua judul lagunya apa :D*, terus ada pemutaran video kilas balik.

Video nya keren dan menghibur sih, lucu :D tapi ditengah-tengah pemutaran video ada Pak Walikota datang, jadinya di cut deh video nya dan langsung dilanjutkan dengan acara puncaknya yaitu “Pengalungan Gordon” setelah itu foto bersama. Setelah sesi foto ada sambutan dari Bapak Walikota, Ir. H. Ridho Yahya, MM dan dilanjutkan dengan pak Ridho bernyanyi dengan para wisudawan dan wisudawati *kalau tidak salah ada 2 lagu, tapi lupa lagu judul lagu nya apa*. Setelah itu sepertinya acara makan siang, dan seingat saya ada juga guru yang bernyanyi sebelum itu kalau tidak salah ada Sir Endi, Pak Wagiyo, Pak Hadi, tapi lagi-lagi saya lupa judul lagunya apa -_-. Kemudian kegiatan terakhir yaitu salam-salaman para wisudawan-wisudawati dengan guru-guru.

*ada juga Doa, kalau tidak salah diawal-awal acara. ada penampilan tarian gending sriwijaya, penampilan gitar tunggal, dan pembacaan puisi.

Begitu kira-kira urutan acaranya.

Pesan suatu percakapan

Apa salahnya jika mau kasih informasi, apapun itu, mungkin ada yang membutuhkan atau sekedar ingin tahu info tersebut.

Lihat, baca, dan pahami surat Al-Maidah ayat 2. Pelajari juga ayat Al-Qur’an yang lainnya. Kalau belum paham dan mengerti coba untuk bertanya pada ahlinya. Supaya informasi yang dijelaskan tersebut disampaikan dan dijelaskan dengan jelas. Namun, jangan terlalu percaya dulu. Mengapa? Pastikan bertanya sumbernya dari mana.

Tanyakkan saja terus sumbernya darimana, minta untuk yang memberi informasi untuk tidak ada yang ditutupi supaya informasi yang didapat bisa tuntas dan maksimal. Tanyakanlah juga kronologinya bagaimana dan kalau perlu tanyakan juga bukti nyatanya supaya lebih kuat kebenarannya. Jika sudah seperti itu, bisa untuk dikatakan Aman. Iya aman, tidak akan merugikan semua.

...

Ingat juga, jangan sampai ada yang dianggap seperti debu yang hanya bertebaran diudara dan tidak ada artinya. Kalau tidak, nanti ada yang hancur.

Bertobatlah jika pernah melakukannya. Bangkit dari dunia hitam. Doakan yang terbaik untuk siapapun. Jika ada suatu hal yang membuat bingung, tidak usah dipikirkan. Mungkin saja itu tidak penting. Logikakan sajalah. Insya Allah, nanti Allah akan menunjukkan kebenarannya. Tunjukkan saja kebathilan, justru dapat pahala dan mungkin dapat memutus mata rantai kejahatan.

Allah tidak akan pernah salah merahmati makhluknya. Bagaimana jika orang tua kita selingkuh atau korupsi, walau sedikit, apakah kita setuju?.. pikir dulu sebelum bertindak. Mungkin saat ini belum terlihat bahwa Allah sangat membenci umatnya yang dholim, tapi saksikanlah azab Allah sangat pedih.

Apa yang dikerjakan jangan sampai membuat orang lain menjadi malu dan merasa dilecehkan, padahal orang-orang tersebut telah berusaha untuk mengarahkan pada suatu kebaikan dan akan menjadikan seseorang lain baik akhlaknya. Mungkin memang jarang dan hanya sedikit saja orang yang bisa konsisten dan berkomitmen.


Jika hal buruk terus dikerjakan, siapa yang meneruskan perjuangan dan pembangunan? Generasi yang sudah bermental bobrok? Sepertinya tidak mungkin. Oleh sebab itu, jangan punya mental bobrok yah. Bila ingin membuat dosa ingatlah 3 perkara : Allah selalu melihat, mati kapan saja bisa tiba, dan malaikat senantiasa mencatat setiap amal perbuatan.

Sabtu, 27 Februari 2016


Ujian Sekolah (Praktik) Subrayon 03 SMA Kota Prabumulih
Tahun Pelajaran 2015/2016


Pratikum Biologi (Senin, 22 Februari 2016)


Laba-laba

Kluwing dan Belalang


Udang
seingat penulis pada praktik biologi,  mengisi data pada tabel tentang hewan-hewan diatas. Nama Hewan, Kelas, Kaki, dan Antena yang ada pada hewan-hewan tersebut serta dibuat kesimpulan dari data yang ada.

Nama-Nama Tulang

Pratikum Kimia (Selasa, 23 Februari 2016)




Pratikum Fisika (Rabu, 24 Februari 2016)




Alat dan Bahan Pratik


ruang pratikum
Menandatangani Absen Praktik

Pengarahan Sebelum Praktik
Ketika Praktik Berlangsung

Salah Satu Langkah Kerja pada Praktik - Laser Merah
Salah Satu Langkah Kerja pada Praktik - Laser Hijau
Hasil Pratikum - Terang Pusat dan Terang Pertama

Hasil Pratikum
Perbaikan - pada penghitungan Kesalahan Relatif pada foto diatas ada yang keliru yaitu :
Pada rata-rata deltaN seharusnya dibagi tiga jadi hasilnya 0,00167 sehingga pada Hasil Kesalahan Relatif menjadi 2,45 %

Kesimpulan

Tambahan : Pada saat melakukan Praktik besar kemungkinan terjadi suatu kesalahan-kesalahan sehingga nilai kesalahan Relatif bisa > 5% . Kata Pak Bin, jika Kesalahan Relatif ada pada jangka 5-10 % dalam pendidikan itu besar dan kalau buat obat nanti obatnya tidak bisa digunakan. Nilai KR yang dapat menguatkan bahwa praktik tersebut benar yaitu semakin kecil nilai suatu Kesalahan Relatif maka hasil dari Praktik tersebut akan menjadi lebih akurat. Jika tidak salah hasil praktik fisika tentang difraksi ini setiap kelompok memiliki KR yang beragam ada yang 0,sekian %, 4,sekian%, 11,sekian %, 15,sekian %, bahkan 70,sekian persen. berdasarkan informasi yang penulis dapat, diantaranya ketidaktepatan menentukan titik terang pusat dan terang pertama pada milimeter blok dan kesalahan dalam proses perhitungan data.

Pratikum PAI (Kamis-Jumat, 25-26 Februari 2016)

- Do'a Setelah Azan, Iqomah (Perempuan), Azan Subuh (Laki-Laki), Sholat Subuh, Doa Qunut, Wirid, dan Doa Penutup Sholat-
http://www.asmaul-husna.com/2015/09/bacaan-doa-setelah-sholat-fardu-dan.html
http://www.bacaansholatlengkap.com/2015/04/doa-setelah-sholat-fardhu-dan-artinya.html



Pratikum Bahasa Inggris (Sabtu, 27 Februari 2016)
cover

Fill (1)- Middle Left

Fill (2)- Middle Right

-rear-


Pratikum Bahasa Indonesia (Sabtu, 27 Februari 2016)



Referensi:

Jumat, 01 Januari 2016

PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN FISIKA


ALAT PERAGA BANDUL SEDERHANA

Laporan Pembuatan

Disusun untuk Menyelesaikan Tugas Pratikum Fisika
Kelas XII IPA Semester Gasal
Kelompok I, XII IPA 1
Tahun ajaran 2015/2016


   
Oleh :

Hafis Hasani, NIS/NISN :  1070/9997878206
Lezy Nur Utari, NIS/NISN: 1084/9987471472
Maulida Ramayuni, NIS/NISN :  1085/9998149224
Muhammad Irvan Prima, NIS/NISN :  1059/9988869137
Regitia Luthvia Rahma, NIS/NISN : 1113/9997878016





SMA NEGERI 3 PRABUMULIH
2015
JALAN M. YUSUF WAHID SUKAJADI PRABUMULIH



Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Fisika
Bandul Sederhana
A.   Nama Alat Peraga Pembelajaran :
Bandul Sederhana
B.   Kompetensi Dasar :
Merencanakan dan melaksanakan percobaan pada ayunan bandul.
C.   Indikator Kompetensi :
Siswa dapat menganalisis getaran pada bandul matematis meliputi frekuensi, banyak osilasi, dan periode.
D.   Tujuan :
Menunjukkan hubungan antara panjang tali, periode, frekuensi, massa dan besar percepatan gravitasi dengan menggunakan banyak osilasi bandul yang sama.
E.   Konsep Dasar :
Seluruh bandul dengan panjang tali penggantung yang berbeda jika diayunkan dengan sudut yang sama akan menghasilkan banyak osilasi (ayunan), frekuensi dan waktu yang diperlukannya untuk melakukan osilasi tersebut dan akan diperleh besar percepatan gravitasi.
F.    Alat dan Bahan
No
Nama Alat dan Bahan
Jumlah
Gambar
1
Triplek berukuran
30 cm x 18 cm
1 buah
2
Kayu tiang penyangga ukuran 27 cm x 3 cm
2 buah
3
Kayu penggantung ukuran 35cm x 1 cm
1 buah
4
Benang panjang
3 buah dengan panjang (24cm, 8 cm, dan 16cm)
5
Bandul
3 buah yang sama berat dan 1 lebih berat
6
Stopwatch Hp
1 buah

7
Alat tulis
seperlunya










G.  Cara pembuatan
1.     Satukan dua tiang penyangga di sisi kanan dan kiri triplek sehingga membentuk tiang penyangga dan triplek sebagai alas.



2.     Sambungkan kedua atas tiang dengan kayu penggantung.




3.     Kaitkan bandul ke masing-masing benang.


4.     Ikatkan benang ke tiang penggantung (panjang benang yaitu 24cm, 8 cm, dan 16cm) dengan jarak 9 cm untuk setiap bandul.


H.  Hasil Alat Peraga
 



I.      Cara Menggunakan Alat
1.     Ayunkan bandul yang telah dipasang di tiang penggantung dengan sudut simpangan 900 (usahakan penempatan alat peraga pada bidang datar)
2.     Ukurlah dengan stopwatch waktu untuk 10 ayunan. (pengukuran tersebut untuk mengukur periode)
3.     Ukurlah dengan stopwatch waktu untuk satu ayunan.
4.     Catatlah semua data pengamatan pada tabel dan dilengkapi pula dengan periode pada kolom terakhir.


J.     Tabulasi Data
Keterangan bandul ringan
Panjang bandul
Sudut simpangan ayunan
Banyak ayunan
Waktu yang diperlukan
Periode (t/n)
Warna putih
16 cm
900
5
4,14 detik
0,828 detik
Warna merah
8 cm
900
5
3,03 detik
0,616 detik
Warna biru
24 cm
900
5
5,16 detik
1,031 detik

Keterangan bandul ringan
Panjang bandul
Banyak ayunan
Waktu yang diperlukan
Frekuensi (1/T)
Warna putih
16 cm
1
0,8 detik
1,20 Hz
Warna merah
8 cm
1
0,61 detik
1,62 Hz
Warna biru
24 cm
1
1,05 detik
0,97 Hz

Keterangan Bandul
Panjang Bandul
Banyak Ayunan
Waktu
Periode
Lebh Berat
16 Cm
5
4,47 detik
0,894 detik
Lebh Berat
8 Cm
5
3,34 detik
0,668 detik
Lebh Berat
22,5 Cm
5
5,29 detik
1,058 detik


Keterangan Bandul
Panjang Bandul
Banyak Ayunan
Waktu
Frekuensi
Lebh Berat
16 Cm
1
0,81 detik
1,23 Hz
Lebh Berat
8 Cm
1
0,57 detik
1,75 Hz
Lebh Berat
22,5 Cm
1
1,03 detik
0,97 Hz



Keterangan bandul
Panjang bandul
Banyak ayunan
Waktu yang diperlukan
Gravitasi
Warna putih
16 cm = 0,16 m
1
0,80 detik
9,86 m/s2
Warna merah
8 cm = 0,08 m
1
0,61 detik
8,48 m/s2
Warna biru
24 cm = 0,24 m
1
1,05 detik
8,58 m/s2
Lebih berat
16 cm = 0,16 m
1
0,81 detik
9,62 m/s2
Lebih berat
8 cm = 0,08 m
1
0,57 detik
9,71 m/s2
Lebih berat
22,5 cm = 0,225 m
1
1,03 detik
8,36 m/s2
Rata-Rata Gravitasi
9,1  m/s2



K.    Pembahasan

Pengaruh panjang pendeknya tali yaitu apabila tali diperpanjang maka periode akan semakin besar, dan apabila tali diperpendek maka periode yang dihasilkan akan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan hubungan antara periode dan panjang tali yang didapat dari rumus  , dimana T adalah periode dan l adalah panjang tali. Hal ini juga memastikan bahwa hitungan matematis untuk periode jika diketahui panjang tali adalah benar yaitu :



Jika periode getaran semakin besar maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil karena frekuensi (f) berbanding terbalik terhadap periode (T) sesuai dengan rumus matematisnya yaitu f = 1/T   .


Dari percobaan diatas juga membuktikan bahwa massa bandul tidak berpengaruh terhadap periode nya hal ini karena periode bergantung pada panjang tali serta gravitasi bumi saja.
Untuk menentukan besarnya percepatan gravitasi :


Seperti yang telah kita ketahui dimana besar percepatan gravitasi adalah antara 9,8 m/s² - 10 m/s². Dari hasil percobaan menunjukkan besarnya percepatan gravitasi berbeda dengan percepatan gravitasi yang telah ditetapkan.
Hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya gesekan antara tali dengan udara (angin) yang mempengaruhui benda bergerak bolak – balik atau berosilasi tidak sama,dan kurang ketelitian saat praktikum seperti kurang teliti dalam mengukur, menghitung waktu osilasi,dan  adanya gaya tambahan saat bandul berayun atau berosilasi.

  
L.   Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:

Hubungan antara Periode (T) dengan panjang tali (l) dan Periode (T) dengan frekuensi (f) :
1.     Hubungan antara Periode (T) dengan panjang tali (l)  berbanding lurus. Sesuai rumusan.
2.     Hubungan antara periode (T) dengan frekuensi (f) yaitu berbanding terbalik. Sesuai rumusan.
3.     Percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan periode, dan sebanding dengan panjang tali.
4.     Massa bandul tidak berpengaruh terhdapa periode maupun frekuensi.

Saran :
1.     Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang.
2.     Ppercobaan harus secara teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasinya.
  


DAFTAR PUSTAKA